SIDNEY - The Sydney Morning Herald (SMH) memuat pemberitaan negatif soal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Berita yang ditayangkan mencitrakan Jokowi sebagai sosok yang kejam.
Editorial SMH Rabu (29/4/2015) mengatakan hukuman mati yang dilakukan Jokowi tidak berperikemanusiaan. Dalam artikel itu, disebutkan Jokowi gagal menunjukkan sifat dasar manusia yaitu pengampun dan pengasih.
"Kemanusiaan dirusak oleh tindakan barbar yang dilakukan demi memperoleh keuntungan politik," tegas editorial SMH.
Jokowi lantas dianggap gagal meningkatkan citra Indonesia di mata dunia seperti yang diungkapkan pada pelantikannya, 20 Oktober 2014 lalu,
"Kita juga ingin hadir di antara bangsa-bangsa dengan kehormatan, dengan martabat, dengan harga diri. Kita ingin jadi bangsa yang menyusun peradaban sendiri, bangsa yang kreatif, yang bisa mengembangkan peradaban global," ujar Jokowi saat itu.
Menurut berita tersebut, pemerintah Indonesia pantas menerima konsekuensi serius seperti kehilangan diplomasi regional, penghentian bantuan Australia, dan absennya pengakuan kedaulatan negara.
(Muhammad Saifullah )