Sementara itu, di Ibu Kota Manila, seorang pejabat senior Angkatan Darat membantah bahwa Pemerintah Filipina telah melakukan pekerjaan reklamasi ilegal.
“Jika China telah menyatakan seperti itu, maka buktikanlah. Kami tidak melakukan reklamasi ilegal karena pulau itu adalah milik Filipina,” ujar salah seorang pejabat senior Angkatan Darat Filipina yang tidak ingin disebutkan identitasnya.
Seperti diberitakan, Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei, dan Taiwan telah menentang China dalam konflik Laut China Selatan. Negara-negara itu bersaing untuk mengklaim wilayah tersebut.
Pada Sabtu 18 April, Pemerintah Filipina bahkan terang-terangan meminta dukungan militer dan diplomatik Amerika Serikat (AS) untuk menangkis ancaman China dalam konflik Laut China Selatan.
(Hendra Mujiraharja)