Indra mengungkapkan, selama ini prostitusi tersebut menggunakan sistem bayar DP (Down Payment alias uang muka) dan booking hotel terlebih dahulu. Hal tersebut untuk menghindari para konsumen iseng yang sekedar main-main, atau yang tidak bayar setelah dilayani para PSK-nya.
Soal hotel, kata Indra, pihaknya tidak menentukan lokasi atau jenis. Menurutnya, pemilihan hotel sepenuhnya diserahkan kepada para calon konsumen. “Bebas, mau hotel melati atau bintang juga,” jelasnya.
Untuk memastikan keamanan, Indra sering kali menemani para PSK-nya ke hotel, untuk melayani tamunya.
“Alasannya keamanan saja. Kan banyak cerita (PSK) yang dibunuh. Jadi saya kadang antar, terus pulang atau ditungguin sampai beres,” beber pria yang seorang pengangguran itu.
Saat ini, Indra dan dua tersangka lainnya, Andi Rohendi (20) dan Ridla Rapika Ramdany (29), telah ditahan oleh pihak kepolisian. Selain menahan ketiga tersangka, polisi juga mengamankan dua PSK yang berada di lokasi penggerebekan bersama ketiga tersangka.
(Randy Wirayudha)