Sikapi Penangkapan Novel, Jokowi Diminta Contoh SBY

Abu Sahma Pane, Jurnalis
Sabtu 02 Mei 2015 09:38 WIB
Presiden Joko Widodo (dok.Okezone)
Share :

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mencontoh Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam menyikapi penangkapan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Mantan penasihat KPK Abdullah Hehamahua mengatakan, sikap SBY waktu itu terbukti bisa meredam konflik KPK dengan Polri.

“Harusnya seperti SBY. Panggil Kapolri lalu minta penjelasan, sehabis itu keluarkan instruksi. Presiden punya wewenang seperti tiu,” ujarnya kepada Okezone, Sabtu (2/5/2014).

Pada 2012 lalu, Polda Bengkulu dibantu Bareskrim Mabes Polri memang menggeruduk kantor KPK di Jakarta. Mereka hendak menangkap Novel karena diduga terlibat penembakan saat memimpin penggerebekan pencurian sarang walet di Bengkulu.

Upaya penangkapan Novel membuat SBY yang saat itu menjabat presiden bereaksi keras. Ia memanggil Kapolri dan sejumlah pimpinan KPK. Kepada semua pemimpin lembaga hukum itu, ia mengatakan, momen upaya menangkapan Novel tidak tepat. Sebab menimbulkan kegaduhan di seantero negeri.

Nah, oleh sebab itu Abdullah mengatakan, Jokowi juga mesti memanggil Kapolri dan pimpinan KPK saat ini. Menurutnya, kasus Novel merupakan kasus yang kesalahannya dicari-cari. Hal itulah yang membuat kegaduhan di tengah masyarakat.

“Makanya panggil Kapolri, minta penjelasan. Novel sudah pernah bilang ke saya, kasusnya sudah selesai. Ia sudah diproses dan sudah ada putusan di internal Polri,” ucap Abdullah.

(Abu Sahma Pane)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya