Disinggung lokasi pertemuan, Gusti Prabu mengaku belum menentukan tempat. "Kalau tempat bebas saja, di rumah saya atau yang lain, bebas saja," akunya.
Seperti diketahui, Sultan Hamengku Bowono X dua kali mengeluarkan sabda. Sabda pertama berisi lima poin. Pertama, pergantian nama Sri Sultan Hamengku Buwono menjadi Sri Sultan Hamengku Bawono. Kedua, gelar Sultan tentang Khalifatullah dihapuskan.
Ketiga, penyebutan Kaping Sedasa diganti Kaping Sepuluh. Keempat, mengubah perjanjian antara pendiri Mataram Ki Ageng Giring dengan Ki Ageng Pemanahan. Kelima, menyempurnakan Keris Kanjeng Kiai Ageng Kopek dengan Kanjeng Kiai Ageng Joko Piturun.
Sabda kedua, Sultan menetapkan gelar atas putri sulungnya, GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi. Gelar tersebut identik dengan calon pewaris takhta sebelum jumeneng atau menjadi raja.
Sementara sebelumnya, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan akan menggelar pertemuan dengan semua kerabat kraton pada minggu depan. Dia masih ingin melihat reaksi kerabatan kraton atas sabda yang dikeluarkan.
(Risna Nur Rahayu)