NATO Pertahankan Pasukan di Afghanistan Meski Misi Berakhir

Pamela Sarnia, Jurnalis
Kamis 14 Mei 2015 21:00 WIB
Pasukan Nasional Afghanistan (Foto: Reuters)
Share :

ISTANBUL - NATO akan mempertahankan pasukannya di Afghanistan meski misi pelatihan yang sedang berjalan akan berakhir pada akhir tahun 2016. "Hari ini NATO sepakat untuk tetap berada di Afghanistan meski misi kami sudah berakhir," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dalam konferensi pers di Turki.

Seperti diberitakan Reuters, Kamis (14/5/2015), pernyataan ini menunjukkan sinyal dukungan NATO untuk memperkuat pasukan keamanan Afghanistan dalam melawan Taliban. Pemerintah Afghanistan sulit memerangi Taliban. Pasalnya, Taliban telah memperluas daerah serangan mereka.

Misi terbaru NATO diekspektasikan lebih kecil dibanding misi sekarang yang menurunkan 12 ribu tentara terlatih. Misi terbaru itu diduga akan dipimpin sipil termasuk tentara dan masyarakat sipil.

Puncak tertinggi bala bantuan tentara terjadi pada 2011, sekira 130 ribu tentara asing berada di Afghanistan. Namun, NATO menarik sebagian besar tentaranya pada akhir tahun 2014. NATO hanya meninggalkan sekira 12 ribu tentara lokal dan polisi untuk misi yang akan berakhir pada 2016.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Afghanistan Salahuddin Rabbani yang ikut dalam pertemuan NATO mengatakan, kedua pihak membahas rencana keuangan untuk menyokong pasukan keamanan Afghanistan.

"Ini adalah jaminan terbesar yang diberikan negara-negara NATO ke Afghanistan. Pada tahun-tahun ke depan mereka akan memperkuat pasukan pertahanan dan keamanan nasional Afghanistan," kata Salahuddin pada kesempatan yang sama.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya