Presiden Korsel: Teror Kim Jong-un Sangat Ekstrem

SEOUL – Presiden Korea Selatan (Korsel), Park Geun-hye, menyatakan bahwa teror yang dilakukan pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, sangat ekstrem.

Presiden perempuan pertama Korut itu mengatakan, pemerintahan Kim Jong-un telah memanaskan kembali permasalahan perbatasan maritim di semenanjung Korea.

“Banyak orang melihat jelas, dan khawatir atas tindakan provokatif Korut baru-baru ini. Kami telah belajar bahwa pemerintahan Korut memberikan teror yang sangat ekstrem,” ujar Presiden Geun-hye, ketika memberikan pidato dalam rangka Hari Guru di Seoul, seperti dikutip New York Times, Jumat (15/5/2015).

“Jelas ada kekhawatiran di kalangan publik Korsel atas apa yang mungkin akan terjadi setelahnya,” lanjutnya.

Sebelumnya, pada Sabtu 9 Mei, Pemerintah Korut menyatakan telah berhasil menembakkan rudal balistik dari kapal selam. Hal itu diungkapkan kantor berita KCNA.

Pemimpin tertinggi Korut, Kim Jong-un, dikabarkan menyaksikan sendiri uji coba peluncuran tersebut. Kim mengawasi peluncuran dari sebuah lokasi di lepas pantai saat kapal selam yang membawa rudal balistik itu masuk ke dalam air dan ditembakkan dari kedalaman.

Hal itu jelas, memperpanas situasi di perbatasan semenanjung Korea. Namun, kewaspadaan tetap terlihat dari para prajurit yang menjaga wilayah tersebut.

Banyak pihak percaya bahwa Korut telah berhasil meluncurkan roket jarak jauh dan menempatkan sebuah objek di orbit, meski beberapa pihak telah skeptis dan memperingatkan Korut untuk tidak mengembangkan teknologi yang dapat digunakan untuk membuat rudal antarbenua tersebut.