Soviet Umumkan Poros Moskow-Yogyakarta, Hatta Kebakaran Jenggot

Randy Wirayudha, Jurnalis
Selasa 26 Mei 2015 07:34 WIB
Mohammad Hatta bersikeras tak terjadi "poros" antara Moskow dan Yogyakarta (Foto: Wikipedia)
Share :

“Sebagai hasil dari perundingan-perundingan yang berlangsung di Praha, maka telah ditandatangani persetujuan mengadakan hubungan konsuler dan saling tukar konsul antara Moskwa dan Yogyakarta,” bunyi pengumuman itu di buku yang sama.

“Persetujuan yang telah tercapai tersebut telah diratifikasi dengan pertukaran surat antara Duta Besar URSS di Praha M.A. Silin dan Perutusan Luar Biasa dan Menteri Berkuasa Penuh RI Dr. Suripno,” lanjut pengumuman itu.

Jelas hal itu seolah jadi petir di siang hari buat Perdana Menteri Mohammad Hatta. Pasalnya, Kabinet Hatta susah-payah berusaha tak mengingkari permintaan AS dan Belanda soal berhubungan dengan blok timur.

Yang pasti, hal itu membuat posisi RI kian sulit. Saat itu, RI sudah menganut politik bebas-aktif, meski di sisi lain, seperti termaktub di buku yang sama, RI sangat berharap dukungan AS soal konflik dengan Belanda.

Soal pengumuman itu, Hatta memilih diam seribu bahasa dan tak menjawab pihak Soviet. Betapa tidak, pengumuman itu berarti pula menodai reputasi RI di mata AS. Terlebih Belanda menafsirkan bahwa RI belum diizinkan punya kebijakan luar negeri dengan sendirinya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya