Tama menambahkan, sembilan tokoh perempuan yang menjadi baian Pansel KPK juga harus bekerja sama dengan lembaga penegak hukum lain. Hal tersebut diperlukan untuk memahami permasalahan yang dihadapi KPK.
"Kerjasama antarlembaga hukum, karena kalau tidak thau probelm KPK, akan sulit bagi pansel," sambungnya.
Ia memastikan, pihaknya belum menemukan afiliasi yang berbahaya dalam struktur pansel. Unsur berbahaya tersebut misalnya partai politik (parpol) ataupun koruptor.
"Sejauh ini, kita lihat pansel masih oke. Memang agak eksperimen semuanya perempuan," pungkasnya.
(Abu Sahma Pane)