Semuel yang ditugaskan di Serbia pada 2011 ini menjelaskan, letak Yugoslavia yang berada di tengah Eropa membuat negara ini menjadi sebuah melting pot, yang menjadi tempat bercampurnya berbagai agama dan etnis sehingga gesekan antar penduduk tidak dapat terhindarkan. Wilayah Serbia tercatat mengalami 1.500 perang besar dan kecil.
“Ini pelajaran bagi Indonesia bagaimana sebuah negara bangsa yang peradabannya telah maju dari kita mereka bisa pecah apalagi kita,” lanjut sang Dubes, Rabu (10/6/2015).
Dia mengingatkan Indonesia untuk berhati-hati terhadap bahaya disintegrasi bangsa. Baginya selama Indonesia tidak menyatu sulit untuk mengatasi kemiskinan, kebodohan, dan masalah-masalah lain yang melanda negeri ini.
(Hendra Mujiraharja)