BEKASI - Kepolisian RI terus melakukan penyelidikan terkait beras palsu atau plastik yang sempat ramai di Kota Bekasi.
Akan tetapi, kasus ini, lebih dipersempit menjadi dugaan adanya unsur kesengajan atau kelalaian dalam pengungkapan kasus beras plastik yang dilakukan oleh PT Sucofindo.
Hal ini didasari dengan hasil uji beberapa laboratorium yang dilakukan Kepolisian dan hasil laboratorium dari PT Sucofindo berbeda dengan menunjukkan hasil lab beras tersebut positif mengandung senyawa plastik.
Sementara uji laboratorium dari Pusat Laboratorium dan Forensik (Puslabfor) Polri, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan instansi lainnya, tidak ditemukan kandungan plastik alias negatif.