SEOUL – Jumlah korban tewas akibat virus MERS yang melanda Korea Selatan (Korsel) telah mencapai 20 jiwa. Hal itu diungkapkan oleh beberapa media setempat yang mengutip pernyataan Kementerian Kesehatan Korsel.
Virus MERS mulai menyebar di Korsel sejak bulan Mei 2015. Seorang pengusaha Korsel yang baru saja kembali dari Timur Tengah menyebarkan virus ini di fasilitas kesehatan yang dikunjunginya saat dia mencoba mengobati batuknya. Sejak saat itu MERS menyebar di fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Korsel.
Berdasarkan laporan surat kabar Korea Herald, seperti dikutip Sputnik, Rabu (17/6/2015), setidaknya ada lebih dari 1.000 orang yang dikarantina sejak Mei 2015 hingga kini, karena diduga berpotensi terjangkit virus MERS.
Sebagaimana diberitakan, penyebaran MERS yang cepat di Korsel membuat beberapa negara segera bersiaga untuk mengantisipasi virus kemungkinan penularan MERS dari Negeri Ginseng itu.
Sementara itu, Hong Kong telah memberlakukan red travel alert bagi warganya yang berencana mengunjungi Korsel, sedangkan China dan Singapura telah mempersiapkan fasilitas karantina jika ada warganya yang terdeteksi terjangkit virus MERS.
(Hendra Mujiraharja)