Komnas PA Buatkan Monumen untuk Mengenang Angeline

DENPASAR - Pasca-kematian Engeline Margriet Megawe (Angeline), Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia (Komnas PA) bakal mendirikan monumen antikekerasan terhadap anak. Monumen tersebut dibuat sebagai bentuk perlawananan terhadap pelaku kekerasan anak.

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait mengatakan, pihaknya juga bakal membentuk ikon untuk memutus rantai kekerasan terhadap anak. "Oleh karena itu, kami Komnas PA mencanangkan putri cantik kami menjadi ikon memutus mata rantai segala bentuk kekerasan," ujarnya, Sabtu (20/06/2015).

Monumen itu sendiri akan didirikan di Bali. "Bali ini adalah wisata internasional, maka monumen itu nanti akan ada di ruang terbuka hijau dan wajib hukumnya semua orang datang ke sana untuk mengenang Angeline sebagai pejuang anti kekerasan," imbuhnya.

Saat ini, pihaknya sedang mencari lahan untuk tempat monumen tersebut. "Kami sudah meminta kepada Wali Kota Denpasar untuk menyediakan tempat yang dijadikan sebagai monumen bagi adek kita, Angeline," tuturnya.

Seperti diketahui, Angeline dikabarkan menghilang oleh Magriet Christina Megawe (Margaret), ibu angkat korban pada 16 Mei 2015, dan baru ditemukan pada 10 Juni 2015 dalam keadaan tewas. Angeline diduga sebagai korban pembunuhan dan pelecehan seksual. (ira)