KARACHI - Fenomena gelombang panas yang mendera Pakistan telah menewaskan setidaknya 122 orang. Pihak Kementerian Kesehatan Pakistan mengatakan, data tersebut diperoleh dari korban di kota terbesar di Pakistan, Karachi, serta beberapa distrik lain di Provinsi Sindh.
"Sejak Sabtu, 114 orang tewas di Karachi dan delapan lain tewas di tiga distrik pada Provinsi Sindh," kata Sekretaris Kesehatan Provinsi Sindh, Saeed Mangnejo kepada AFP, Senin (22/6/2015).
Kota Karachi merasakan peningkatan temperatur hingga 45 derajat celsius pada Sabtu 20 Juni 2015. Angka tersebut selisih tipis dengan rekor temperatur terpanas kota tersebut, yakni 47 derajat celsius pada Juni 1979.
Kepala Departemen Gawat Darurat di Rumah Sakit Umum Jinnah, Seemin Jamali, mengatakan, lebih dari 100 orang tewas di rumah sakitnya. "Seluruhnya tewas karena serangan panas," ujarnya.
Departemen Meteorologi Pakistan menyatakan, suhu panas akan menurun pada beberapa hari berikutnya. Namun, dokter tetap mengimbau agar warga menghindari paparan sinar matahari dan mengenakan pakaian tipis.
(Pamela Sarnia)