JAKARTA - Fraksi Partai Hanura mengancam akan "walk out" dari rapat paripurna yang berlangsung hari ini, Selasa (23/6/2015) jika fraksi partai lain tetap ingin memperjuangkan Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau yang biasa disebut dana aspirasi.
Sejauh ini, baru Fraksi dari Partai Nasdem dan Hanura yang menyatakan sikapnya menolak penggelontoran dana aspirasi tersebut.
"Kami akan walk out, lihat saja nanti, tapi pertama kami akan kasih argumen dulu," kata Bendahara Fraksi Partai Hanura, Miryam S Haryani, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/6/2015).
Menurutnya, pihaknya akan menyampaikan dua argumen mengapa dana aspirasi harus ditolak. Pertama, munculnya dana aspirasi ini tidak berdasarkan aturan hukum dan perundang-undangan yang jelas. Kedua, program dana aspirasi ada ketimpangan daerah.
Ia menganggap, pembangunan dari dana aspirasi itu tidak merata penyebarannya. "Kalau memang pembangunan kenapa Jawa? Landasan hukumnya enggak ada, jangan sampai kita melanggar UU," terangnya.
"Kalau mau ikhlas, harusnya dibikin saja merata, jangan dibagi per anggota. Kalau ini kan demi kepuasan pribadi dan partainya masing-masing. Syahwat yang ditonjolkan," tandas Miryam.
(Fiddy Anggriawan )