Polisi Tangkap Pimpinan Kelompok Bersenjata di Aceh Timur

Salman Mardira, Jurnalis
Kamis 02 Juli 2015 17:47 WIB
foto: dok Okezone
Share :

BANDA ACEH - Polisi berhasil menangkap Syukriadi alias Gambit (38), pimpinan kelompok bersenjata yang diduga sering melakukan aksi kriminal di wilayah timur Aceh. Tersangka diciduk di Gampong Alue Bu, Kecamatan Peurlak Barat, Aceh Timur, dini hari tadi.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Teuku Saladin mengatakan, Gambit sudah dua tahun masuk dalam daftar buronan kepolisian.

"Barang bukti yang berhasil disita satu pucuk senpi laras pendek, dan enam butir peluru," kata Saladin saat dikonfirmasi Okezone, Kamis (2/7/2015).

Menurutnya, penangkapan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Peurlak itu bermula dari informasi masyarakat, yang mengabarkan bahwa tersangka sering muncul di rumahnya.

"Setelah dilakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut, ternyata benar terjadi penampakan yang bersangkutan di rumahnya," ujar Saladin.

Kemudian Tim Polda Aceh dan Polres Aceh Timur, di bawah pimpinan Ditreskrimum Kombes Pol Nurfallah mengepung lokasi. dan melakukan penggerebekan. "Dalam penangkapan, tersangka tidak melawan," sambungnya.

Tersangka bersama barang bukti kini ditahan sementara di Mapolres Aceh Timur, dan masih dilakukan pengembangan, terkait adanya tersangka lain yang selama ini menjadi pengikutnya dalam melakukan aksi kriminal. "Penanganan kasus ini akan dilimpahkan ke Polda," sebutnya.

Nama Syukriadi alias Gambit mencuat ke media akibat serangkaian aksi kriminal bersenjata yang diduga dilakukannya. Mulai dari penculikan, penganiayaan, perampasan bahkan perampokan. Dia sempat beberapa kali terang-terangan tampil di media lokal menebar ancaman ke pemerintah.

Saladin pun membeberkan aksi kejahatan yang dilakukan oleh Gambit, tersangka sudah dimasukkan dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Aceh sejak 2013, setelah terjadi aksi perampasan menggunakan senjata api terhadap mobil milik salah satu perusahaan di Aceh Timur.

Meski buron, Gambit diduga masih terlibat dalam berbagai aksi kejahatan. Dua hari lalu dia diduga menghentikan paksa proyek pengerasan jalan di Paya Gajah, Kecamatan Peurlak dengan cara merampas kunci mobil alat berat yang sedang mengerjakan proyek itu. "Itu motifnya diduga perampasan," ujarnya.

Sejauh ini, kata Saladin, kelompok Gambit belum ada kaitan dengan kelompok bersenjata pimpinan Din Minimi yang gencar diburu aparat akhir-akhir ini.

"Sementara hasil penyelidikan kita kedua kelompok ini terpisah," pungkasnya. (awl)

(Susi Fatimah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya