"Dia (Mahathir) terus menerus menyerang dan tidak menunggu penyelidikan yang dilakuan oleh Bank Pusat Malaysia, auditor, dan komite Public Accounts dari Parlemen Malaysia. Hal ini menunjukkan bahwa Tun Mahathir tidak tertarik pada jawaban dari otoritas-otoritas yang berwenang dan hanya menggunakan 1MDB sebagai alasan untuk menurunkan PM yang sedang menjabat, Najib Tun Razak," demikian dikutip surat tersebut.
PM Najib sendiri telah menolak semua tuduhan tersebut dan menyatakan dirinya tidak menerima uang dari perusahaan mana pun. Dia juga menyatakan bahwa laporan yang dirilis WSJ adalah laporan palsu dan telah direkayasa, serta akan mengambil langkah hukum terhadap WSJ atas laporan tersebut.
(Hendra Mujiraharja)