Proyek Kemenhan Disinyalir Banyak Kejanggalan

Arief Setyadi , Jurnalis
Minggu 12 Juli 2015 07:35 WIB
Menhan Ryamizard Ryacudu (Foto: Ilustrasi)
Share :

JAKARTA – Direktur Centre For Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mencurigai “permainan” anggaran dalam pengadaan barang dan jasa di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) bakal terus terjadi bila Sekjen Kementerian Pertahanan Ediwan Prabowo tidak dicopot. Untuk itu dirinya meminta Menteri pertahanan Ryamizard Ryacudu mencopot Sekjen Kemhan di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.

“Masa proyek yang belum selesai dikerjakan oleh vendor, tapi anggaran sudah dicairkan, dan disimpan pada rekening bersama. Artinya enak dong, pemilik proyek, pihak bank, dan pihak vendor, kemungkinan makan bunga uang bank yang disimpan dalam rekening bersama tersebut,” ujarnya kepada Okezone, Minggu (12/7/2015).

Uchok mengatakan, dalam pengadaan barang dan Jasa di Kemenhan sangat janggal dan menuju ke arah dugaan pidana korupsi. Terlihat dari kesengajaan kesalahan administrasi dengan cara pengadaan proyek di Kemhan minimal melebihi jangka waktu anggaran satu tahun. Artinya, proyek-proyek alutsista atau jasa lainnya tidak bisa diselesaikan satu tahun anggaran.

“Malahan vendor bisa menyelesaikan proyek-proyek tersebut ada berani dan bisa dua tahun, tiga tahun, dan seterusnya,” tegasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya