"Saat itu, ada speaker bersuara, dianggap menggangu. Lalu mereka datangi yang mau Salat Idul Fitri. Pas mau dialog, ada suara tembakan," imbuhnya.
Akibat letusan tembakan itu, jemaat GDII langsung terprovokasi, terlebih 12 orang roboh terkena tembakan. Bahkan, satu di antaranya tewas. Meski demikian, ia belum mengetahui asal tembakan dan siapa pelakunya.
"12 orang roboh, lalu satu tewas, itu akibat penembakan sebelum pembakaran yang bikin jemaat terpancing," pungkasnya.
(Risna Nur Rahayu)