"Bayangkan, enggak ada (kegiatan dan penonton) saja sudah turun terus dan retak. Kalau ada beban, ini bisa. Ini hanya perkiraan," ungkap Buwas.
Dalam peninjauan tersebut, Buwas mengungkapkan mendapat keterangan dari tim ahli yang melakukan pemeriksaan. Beberapa temuannya seperti ketidaksesuaian ketebalan konstruksi.
Dalam kontrak harusnya beberapa titik konstruksi memiliki ketebalan 20 sentimeter (cm). Tapi dalam pelaksanaan, hanya sekira 12 cm.
"Dalam kontrak juga besinya 16 milimeter (mm), kenyataannya hanya 8 mm. Itu separuhnya, 50 persen," jelasnya.
Menurut Buwas, hal itu merupakan sebuah pelanggaran. Sebab, apa yang tertuang dalam kontrak tidak sesuai fakta di lapangan.