"Narasi-narasi besar soal negara bangsa dinilai semakin meredup digantikan dengan bangunan-bangunan lokal. Dalam perkembangannya, kabupaten/kota berhadapan langsung dengan problem-problem yang juga dihadapi negara, mulai dari masalah pendidikan, infrastruktur, hingga kemiskinan. Dalam konteks inilah, kepemimpinan lokal yang efektif menemukan relevansinya," papar Anas.
Kholiq dan Anas juga sama-sama menekankan pentingnya para santri untuk aktif di berbagai organisasi NU. "Berorganisasi mengasah jiwa kepemimpinan kita, ini penting untuk perjalanan menghadapi masa depan," kata Kholiq.
"Di organisasi kita mendapat pengalaman soal manajemen konflik, bagaimana menghadapi dinamika dan perbedaan pendapat. Itu pengalaman yang tak ternilai harganya," pungkas Anas.
(Muhammad Saifullah )