KUALA LUMPUR - Polisi Malaysia bertindak secara sewenang-wenang dengan menggerebek dan menangkapi para pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di negara itu. Para pejabat Komisi Anti-Rasuah itu ditangkap polisi diduga terkait bocornya informasi soal skandal rekening gendut Perdana Menteri (PM) Najib Razak.
Tindakan keras polisi Malaysia terhadap para pejabat Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) atau dikenal dengan nama Makabe dikritik Paul Low, menteri di kabinet PM Najib. Paul Low yang bertanggung jawab atas tata kelola dan integritas lembaga tinggi di negara itu, mengatakan bahwa tindakan polisi akan berdampak negatif pada negara, baik secara lokal maupun internasional.
”Polisi menunjukkan kesewenang-wenangan dalam menangani masalah ini,” kritik Paul. “Adalah penting bahwa lembaga ini (Makabe) melakukan apa yang harus mereka lakukan, karena orang-orang mengharapkan penyelidikan akan rampung pada kesimpulan yang memuaskan,” lanjut Paul mengacu pada penyelidikan asal usul uang dalam jumlah besar yang mengalir ke rekening pribadi PM Najib.
”Kedua, bahkan masyarakat internasional mengawasi kita untuk melihat bagaimana kasus-kasus seperti ini sedang ditangani, dan apakah ia (Makabe) mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan mandat yang diberikan kepada mereka,” lanjut dia, dalam sebuah acara di Kuala Lumpur, seperti dikutip The Malaysian Insider, Kamis (6/8/2015).