Penyebab Warga Kampung Pulo Menolak Direlokasi

Gunawan Wibisono, Jurnalis
Sabtu 22 Agustus 2015 07:33 WIB
Kampung Pulo (Foto: Ilustrasi)
Share :

JAKARTA - Beberapa hari yang lalu, warga Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, terlibat bentrok dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, lantaran menolak direlokasi ke rumah susun (rusun).

Pengamat Tata Kota Yayat Supriyatna menilai, bentrokan tersebut terjadi karena warga Kampung Pulo gamang, lantaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mewajibkan warga membayar uang sewa dari rusun itu per bulan Rp300 ribu.

"Yang menjadi persoalan konflik adalah, warga masih gamang karena rumah mereka tidak dihargai, dan pindah ke tempat baru setiap bulannya harus bayar sewa," ujar Yayat kepada Okezone, Sabtu (22/8/2015).

Yayat mengatakan, para warga tersebut juga takut setelah tinggal di rusun tersebut karena akan banyak pungutan biaya.

"Ini kan nanti kalau disana (rusun) akan banyak embel-embel uang pungutan, uang keamanan, uang kebersihan, bayar air, dan uang-uang lainnya," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya