JEMBRANA - Dunia seni di Bali dikejutkan dengan beredarnya tokoh kartun di Malaysia, yang banyak menyadur karya sastra seniman asli Jembrana, Bali, yakni "Geguritan Sang Cangak" yang fenomenal dan melegenda.
Sastra Geguritan Sang Cangak merupakan karya besar (alm) I Gusti Putu Windya asal Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana dan dipopulerkan maestro Geguritan Bali, (alm) I Dewa Aji Wanten asal Desa Yehembang, Mendoyo dan I Nyoman Rede, asal Desa Yehkuning Jembrana.
Selain itu, sastra Geguritan Sang Cangak yang dibuat tahun 1970 pernah dijadikan bahan skripsi mahasiswa Universitas Udayana dan kabarnya sudah dipatenkan tahun 1986.
Hanya saja, karya besar seniman Jembrana itu belakangan ini tiba-tiba disadur oleh pihak Malaysia untuk dijadikan tokoh kartun. Bisa dipastikan penyaduran tersebut tanpa melalui proses izin dan pemberitahuan kepada ahli waris sang pencipta.