BEIJING – Presiden Xi Jinping berpidato di parade militer China dalam rangka merayakan kemenangan atas Jepang di Perang Dunia II. Dalam pidato itu Jinping mengatakan Jepang bertindak sangat kejam dan memaksa rakyat China menyerah.
Jutaan rakyat China meninggal dalam Perang Dunia II. Pemerintah China percaya Jepang tidak akan minta maaf atas kekejaman di masa perang tersebut. Dalam pidato perayaan untuk veteran dan keturunan mereka, Jinping menyebut Jepang sangat kejam ketika menjajah China.
“Penjajahan yang dilakukan militer Jepang sangat berdarah dan kejam. Mereka memperlakukan warga China dengan brutal. Mereka juga coba melakukan pembantaian dan kematian untuk membuat warga China menyerah,” kata Jinping, seperti diberitakan Sputniknews, Kamis (3/9/2015).
“Dalam menghadapi para penjajah, warga China menggunakan daging dan darah mereka untuk membangun sebuah Great Wall yang baru,” tambahnya.
Jinping menambahkan, China tidak percaya kemenangan yang diraih, mengingat masa sulit yang mereka hadapi. Namun, pelajaran itu tidak akan pernah dilupakan.
“Dalam menghadapi serangan musuh yang kuat, warga China tidak pernah menyerah. Mereka dengan gigih berjuang dan mereka bersumpah untuk berjuang sampai akhir,” kata Jinping.
(Hendra Mujiraharja)