Panglima: Mimpi Beli Sukhoi Su-35 Jangan Pakai Sawit

Syamsul Anwar Khoemaeni, Jurnalis
Kamis 10 September 2015 12:38 WIB
Sukhoi Su-35 (Foto: Maxim Shemetov/REUTERS)
Share :

JAKARTA - Usai melakukan pengecekan di beberapa markas batalion dan satuan TNI AU, TNI AD, dam TNI AL, Menteri Pertahanan Jenderal (Purn) Ryamirzad Ryacudu, memastikan akan menggelar perjanjian dengan Rusia, terkait pembelian pesawat tempur Sukhoi Su-35 pada bulan September ini.

Meski demikian, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku pihaknya belum mengetahui hasil pertemuan tersebut.

"Tidak benar itu (Sukhoi mau datang), terkait perjanjiannya belum, sebab semua ada prosedur. TNI hanya siapkan kebutuhan," ujar Gatot di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/9/2015).

Mantan KSAD itu menambahkan, sebagai pesawat tempur tercanggih didunia saat ini, pasti semua prajurit AU menginginkan pembelian burung besi yang acap disebut 'Super Flanker' tersebut.

Namun Gatot menegaskan, belanja alutsista harus dilakukan dengan cermat. Ia tidak ingin adanya barter pesawat Sukhoi dengan kelapa sawit, seperti di periode lampau.

"Ya semua mimpi AU, inginnya punya Sukhoi 35, karena tercanggih itu. Kita butuh sebanyak-banyaknya. Kalau tukar Sukhoi pakai sawit, nanti masalahnya dapat pesawat doang, tak ada pelurunya. Main-mainan dong," imbuhnya.

Gatot pun mengapresiasi langkah Menhan yang melakukan pemeriksaan ke tiap matra. Ia menyebut, sikap sang menteri juga sekaligus sebagai nostalgia sebagai mantan prajurit. Ia pun berharap adanya penambahan alokasi anggaran ke korps militer.

"Menhan melihat keperluan apa saja yang dibutuhkan TNI. Sambil nostalgia mungkin. Harapannya kalau Menhan lihat kan, ada tambahan dana ke TNI. Dan itu tidak salah, kan? wartawan main ke angkatan, salah tidak? Kan sama saja sama Menhan," pungkasnya.

(Randy Wirayudha)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya