JAKARTA - Kabut asap yang melanda sebagian wilayah Sumatera, disinyalir karena pembakaran kawasan hutan. Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo membagi kiat untuk mencegah peristiwa yang terjadi secara berulang tersebut.
"Seharusnya musim kemarau melakukan penjagaan hutan yang kebakaran atau dibakar," ujarnya usai melepas satgas penanganan kabut asap Sumatera di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (10/9/2015).
Mantan KSAD itu berharap, ke depannya dilakukan pemetaan kawasan rawan terbakar sejak musim penghujan. Sehingga, penanganannya lebih cepat.
"Mudah-mudahan tahun depan, saya yakin saat musim hujan pemerintah bisa memetakan daerah mana yang akan dijaga, yang bakal berpotensi terbakar atau dibakar. Tapi (dipastikan) lebih banyak dibakarnya daripada terbakar," ucapnya.
Saat ini, lanjut Gatot, prajurit TNU juga telah melakukan upaya pemadaman melalui jalur udara. Memanfaatkan teknik modifikasi cuaca, jajaran personil matra udara menyiapkan pesawat Hercules di wilayah Palembang.
"Sudah berlangsung, kami siapkan Hercules untuk rekayasa cuaca. Ini bisa berangkat kalau di atas ada awannya," katanya.
(Abu Sahma Pane)