MAKKAH – Pihak Pemerintah Arab Saudi menyatakan kegiatan ibadah haji tidak akan terganggu dengan insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram, Makkah. Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman, pun mengunjungi lokasi kejadian pada Sabtu 12 September 2015 dan menginspeksi kerusakan akibat jatuhnya crane. Setelah itu, ia mengunjungi korban luka di Rumah Sakit Al Noor.
Gubernur Makkah, Pangeran Khaled al Faisal, memberi waktu dua hari kepada otoritas terkait untuk membuat rencana perbaikan pada area yang rusak akibat jatuhnya crane. Demikian dilansir dari Arabnews, Senin (14/9/2015).
Pangeran Khaled mengatakan, walaupun korban mengalami luka-luka, tidak akan mencegah para korban menyelesaikan ibadah haji. Pemerintah Arab Saudi juga akan menyediakan mobil untuk membantu kegiatan berhaji dari korban luka-luka.
Walaupun jatuhnya crane terjadi pada waktu Salat Magrib dan merusak Masjidil Haram beserta menimbulkan korban jiwa juga luka, insiden ini tidak menghentikan jamaah untuk datang dan melaksanakan Salat Magrib dan Isya setelahnya.