JAKARTA - Mabes Polri akan memberikan perhatian khusus dalam mengamankan perayaan hari raya Idul Adha di wilayah Tolikara, Papua, Kamis (24/9/2015) besok.
Pasalnya, Polri tak mau lagi kecolongan seperti saat perayaan Idul Fitri pada Juli 2015 lalu di mana saat itu terjadi aksi penyerangan dari masa Gereja Injil di Indonesia (GIDI) terhadap umat Islam yang tengah menjalankan salat Id. Aksi penyerangan itu pun merembet dengan terbakarnya sejumlah kios dan masjid.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Agus Rianto menjelaskan, penambahan jumlah personel sudah dilakukan Polda Papua.
Namun, ia belum bisa mengetahui angka pasti berapa jumlah personel yang akan diturunkan untuk mengamankan Tolikara saat perayaan Idul Adha.
"Personel yang diturunkan pastinya sesuai kebutuhan, angkanya bisa berubah. Personel Polri dari Brimob, dibantu aparat TNI, dan lainnya siap mengamankan," ujar Agus di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (23/9/2015).
Dengan ditambahnya jumlah personel itu, Polri, lanjut Agus menjamin umat Islam di Tolikara dapat beribadah dengan khusyuk dan lancar tanpa harus merasa takut dan cemas kembali diserang.
"Kami jamin dengan menghadirkan aparat di sana, saudara-saudari umat muslim di Tolikara bisa melaksanakan ibadah dengan aman, tertib, dan lancar," tegas Agus.
Sebelumnya keamanan di Tolikara terus menjadi perhatian Polri menyusul terjadinya insiden penyerangan umat Islam saat salat Id di lapangan Koramil pada 18 Juli 2015.
Bahkan, GIDI sempat melakukan pertemuan dengan Menko Polhukam, Luhut Pandjaitan dan menuntut tiga hal di antaranya meminta pembebasan dua tersangka. Mereka mengancam apabila tidak dibebaskan tidak menjamin pelaksanaan Idul Adha di Tolikara terlaksana.
Namun, permintaan itu langsung ditolak Luhut dan meminta aparat penegak hukum harus tetap memproses perkara kedua tersangka itu.
Seperti diketahui Polda Papua telah menetapkan dan menahan AK dan JW, dua tersangka yang diduga sebagai provokator insiden penyerangan umat muslim di Tolikara, Papua saat melaksanakan salat Idul Fitri, 18 Juli 2015 lalu.
(Rizka Diputra)