Dalam diskusi selama 90 menit dengan Presiden AS Barack Obama, Putin berbeda pandangan mengenai keberadaan Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Putin mengatakan adalah kesalahan besar jika tidak bekerja sama dengan Al-Assad untuk menghadapi kelompok milisi yang menamakan diri ISIS.
”Saya menghormati kolega saya, presiden Amerika dan presiden Prancis. Namun, mereka bukan warga Suriah sehingga seharusnya tidak terlibat dalam pemilihan kepemimpinan negara lain,” kata Putin.
Di lain pihak, seusai pertemuan antara Putin dan Obama, pemerintah AS memandang kehadiran militer Rusia di Suriah bergantung dengan aksi Moskow pada masa mendatang.
Artinya, jika Rusia menggunakan kekuatan militer semata-mata untuk memerangi kelompok ISIS, AS menilai hal itu baik adanya. Sebaliknya, AS memandang negatif apabila Rusia memperkuat militer Al-Assad dalam pertempuran melawan rakyatnya sendiri.