BRUSSELS – Serangan udara Rusia ke Suriah terus menuai kecaman dari Amerika Serikat (AS). Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter, mengatakan Rusia akan menderita akibat tindakan mereka tersebut.
Hal itu diungkapkan Carter dalam pertemuan tingkat menteri pertahanan anggota NATO di Brussels. Carter mengatakan, kampanye militer Rusia memang tidak menargetkan kelompok militan ISIS. Tapi, Rusia ingin memperkuat hubungan dengan Presiden Suriah Bashar al Assad.
“Rusia sudah bergabung dengan pasukan rezim Suriah untuk melakukan serangan. Mereka ingin menyerukan bahwa mereka datang untuk bertarung dengan ISIS. Rusia akan mengalami konsekuensi atas tindakannya. Dalam beberapa hari ke depan, Rusia akan mengalami penderitaan yang sama,” kata Carter, seperti diberitakan The Guardian, Jumat (9/10/2015).
Carter mengatakan, Rusia melepaskan rudal tanpa mengeluarkan peringatan ke negara lain yang sedang melakukan serangan dan nyaris mengenai drone milik AS di wilayah udara Suriah.
“Kita telah melihat tingkah laku dari pasukan Rusia yang tidak profesional. Mereka mengganggu wilayah udara Turki. Mereka menembakkan rudal dari Perairan Kaspia tanpa peringatan,” tambahnya.
(Hendra Mujiraharja)