MOSKOW – Serangan Rusia terhadap kelompok militan ISIS di Suriah, rupanya berdampak positif terhadap popularitas orang nomor satu di Negeri Beruang Merah, Vladimir Vladimirovich Putin, atau yang dikenal dengan nama Vladimir Putin.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan lembaga riset VTsIOM (Pusat Penelitian Opini Publik Rusia) menunjukkan, rating sang presiden kini mencapai angka tertinggi sejak Juni 2015 dengan tingkat dukungan mencapai 89,9 persen. Rating ini melewati angka dukungan sebelumnya, yaitu 89,1 persen pada Juni 2015.
Serangan Rusia terhadap kelompok militan ISIS di Suriah yang berlangsung sejak 30 September 2015, dianggap memiliki andil dalam mendongkrak tingkat dukungan terhadap sang Gray Cardinal (Kardinal Abu-Abu), julukan Putin. Julukan itu disematkan pada Putin karena perannya di belakang layar perpolitikan Rusia, sebelum menjabat menjadi Perdana Menteri pada 1999.
“Tingkat dukungan yang begitu tinggi terhadap hasil kerja Presiden Rusia dapat dihubungkan dengan, misalnya peristiwa di Suriah, pada serangan udara Rusia terhadap posisi teroris di sana,” jelas VTsIOM dalam pernyataannya, sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (22/10/2015).
Sang Gray Cardinal, julukan Putin, selama ini memang merupakan tokoh yang populer, tidak hanya di Rusia, namun juga di dunia Internasional. Tingkat dukungan untuk Putin di Rusia selalu berputar di atas 60 persen dengan angka 63 persen pada 2013 dan 86 persen pada 2014.
Dia juga dinobatkan sebagai tokoh paling berpengaruh 2015 versi Majalah Time, pada April 2015. Sebelumnya, dia juga didapuk sebagai tokoh tahun ini pada 2007 oleh media Amerika Serikat.
(Rahman Asmardika)