JAKARTA - Pada rapat terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada Badan Intelijen Negara (BIN) dan Kepolisian RI (Polri) agar bisa mengantisipasi dini terhadap daerah-daerah yang berpotensi rawan konflik.
"Pak Presiden tadi perintahkan kepada kita semua, terutama BIN dan Kapolri serta Kemendagri untuk melakukan deteksi dini di sejumlah daerah atau wilayah yang kemungkinan mulai dari tahapan-tahapan kemarin, justru di luar dugaan timbul konflik," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/11/2015).
Tjahjo mengatakan, perintah tersebut guna mengantisipasi terhadap wilayah-wilayah yang rawan konflik. Sebab, politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, dalam gelaran pilkada serentak di sejumlah wilayah justru terlihat tenang-tenang saja.
Namun, bukan tidak mungkin daerah tersebut justru memiliki kerawanan. "Dicermati karena pilkada ini yang tinggal satu bulan ini suasananya adem-adem saja, tidak seperti pilkada pada lima tahun yang lalu," tegasnya.
Tjahjo menjelaskan, pilkada serentak yang bakal digelar pada 9 Desember 2015 ini diikuti sembilan provinsi, 224 kabupaten dan 36 kota. Total keseluruhannya mencapai 269 wilayah.