Insiden TNI-Polri di Lubuklinggau Terjadi Dua Kali

Syamsul Anwar Khoemaeni, Jurnalis
Senin 16 November 2015 18:03 WIB
Panglima TNI Jenderal Gatot (foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Setelah insiden penembakan anggota Denintel Kodam III/Siliwangi pada Jumat 13 November 2015, diikuti peristiwa kedua di RSUD Siti Aisiah, Muara Enim.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut insiden itu bermula saat anggota Denintel Kodam III/Siliwangi tiba di lokasi pada Sabtu 14 November 2015 sekira pukul 00.00 WIB.

"Kejadian kedua di tempat berbeda yaitu di Rumah Sakit Umum Daerah Siti Aisiah. Sekira pukul 00.00 WIB, anggota Denintel Kodam III/Siliwangi tiba di RSUD Siti Aisiah untuk melihat dua korban aksi penembakan," ujar Gatot melalui keterangan tertulisnya, Senin (16/11/2015).

Namun ketika itu dua anggota Polres Muara Enim yang berada di lokasi tiba-tiba mengeluarkan senjata organiknya. Melihat anggota Polres mengeluarkan senjata, anggota Denintel segera melakukan tindakan pengamanan.

"Tetapi, anggota Polres tersebut melakukan perlawanan sehingga senjata api tersebut meletus ke arah bawah sehingga rekoset dan mengenai kaki salah seorang anggota Polres," imbuhnya.

Atas insiden tersebut, mantan KSAD itu mengintruksikan seluruh Prajurit TNI tidak terpengaruh isu yang berkembang sehingga terprovokasi dan melakukan hal-hal yang dapat memperkeruh suasana.

"Pegang teguh dan patuhi instruksi komandan satuan masing-masing. Tetap pelihara dan terus tingkatkan kerja sama yang telah terjalin dengan baik dengan anggota Polri. Serahkan penyelesaian persoalan ini kepada Panglima TNI dan Kapolri, yakinlah bahwa pimpinan kalian akan menyelesaikan secara profesional, adil, dan menjungjung tinggi hukum,” pungkasnya.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya