Ketua DPR Bongkar Tujuan Buruk PT Freeport Indonesia

, Jurnalis
Selasa 17 November 2015 17:31 WIB
Ketua DPR RI, Setya Novanto (foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto akhirnya membuka secara utuh persoalan apa yang sebenarnya terjadi, hingga dirinya dituding mencatut nama presiden dan wakil presiden untuk meminta saham Freeport.

Politisi Partai Golkar ini mengungkapkan, persoalan ini bermula dari kedatangan Presdir PT Freeport Indonesia menemui dirinya di DPR, 27 April 2015. Dalam kesempatan itu, pihak Freeport menyampaikan beberapa program PT Freeport

“Intinya, mereka minta bantuan untuk bisa disampaikan kepada pihak terkait untuk memperpanjang kontrak karya PT Freeport Indonesia,” ungkap Setya Novanto saat wawancara khusus dengan Okezone, Selasa (17/11/2015).

Tapi kan Presiden dengan jelas menyampaikan bahwa sepanjang untuk kepentingan rakyat, khususnya di Papua, itu akan jadi perhatian. Dengan catatan, Freeport harus memenuhi kewajibannya, yaitu bagi hasil, CSR, dan pembangunan smelter.

“Beliau (presiden) juga berpikiran bahwa (perpanjangan kontrak Freeport) sampai 2021,”’ ungkapnya.

Tapi kemudian, pihak Freeport tak patah arang. PTFI terus melobi dan mendorong Setnov hingga dua kali melakukan pertemuan di Hotel Ritz Carlton pada 13 Mei 2015 dan 8 Juni 2015. Setnov mengakui bahwa dia sudah memiliki perasaan tidak enak dalam pertemuan-pertemuan tersebut.

“Saya sudah merasa harus hati-hati,” ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya