Menurut ketentuan kesepakatan tersebut, Rusia akan menyediakan tenaga ahli, para peneliti, dan menggelar pelatihan bagi pekerja-pekerja di Kamboja untuk mewujudkan stasiun tenaga nuklir itu.
“Mungkin yang paling baik adalah memulai dengan membangun reaktor riset dan pusat penelitian di Kamboja,” imbuh Kirienko.
“Semua negara berkembang sekarang sedang menghadapi isu utama, yaitu bagaimana membuat perkembangan untuk menciptakan sumber yang terpercaya, murah, dan jaminan sumber energi yang bagus,” tambahnya.
(Rahman Asmardika)