Anggaran Siluman Ditemukan di Hampir Semua Dinas DKI

Angkasa Yudhistira, Jurnalis
Senin 30 November 2015 15:54 WIB
Foto: Ilustrasi Okezone
Share :

JAKARTA - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyewa auditor independen untuk menyisir anggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016. Prasetio pun mengklaim menemukan anggaran siluman hingga Rp1,88 triliun tanpa nomenklatur.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara perihal auditor independen yang menurutnya merupakan inisiatif Prasetyo.

"Harusnya kan masukin komponen satuan di e-planning dan e-budgeting, jadi nih barang. Ternyata mereka (oknum SKPD DKI) masih coba-coba, itu yang membuat saya sisir sampai jam 11 malam dan 11 hari saya sisir. Makanya, Ketua DPRD inisiatif dan perhitungan akuntan ini pasti beda," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (30/11/2015).

Dirinya pun tidak mengelak bahwa ada banyak upaya pemborosan yang dilakukan oknum SKPD DKI. Seperti, pembelian alat tulis kantor di setiap SKPD dianggarkan Rp600 juta tiap tahun.

Tak cuma itu, ada juga anggaran untuk makan dan minum serta kegiatan sosialisasi yang menelan biaya tidak sedikit. Sehingga, lanjut dia, banyak anggaran yang tidak masuk akal.

"Ada di hampir semua dinas. Kami sudah minta bantuan beberapa staf dan anak magang untuk menyisir anggaran," kata Basuki.

Sebelumnya, Prasetyo Edi Marsudi mengaku menyewa auditor independen untuk mengaudit anggaran. Dari total Rp1,88 triliun anggaran tanpa nomenklatur, terbesar terdapat di Dinas Pendidikan.

Berikut ini beberapa anggaran tanpa nomenklatur yang ditemukan Prasetyo:

 - Suku Dinas Pendidikan II Jakarta Timur sebesar Rp550 juta,

- Rumah Sakit Umum Daerah Kepulauan Seribu Rp92,5 juta,

- Unit Penyelenggaran Jaminan Pemeliharaan-Kesehatan Daerah Rp400 miliar,

- Rumah Sakit Umum Kecamatan Sawah Besar Rp2,26 miliar,

- Dinas Perhubungan dan Transportasi Rp68,59 miliar,

- Unit Pengelola ERP Rp2 miliar,

- Unit Pengelola Kereta Api Ringan Rp1,78 miliar,

- Badan Promosi dan Penanaman Modal Rp5,71 miliar,

- Unit Pengelola Gelanggang Remaja Jakarta Timur Rp1,90 miliar, dan

- Biro Perekonomian Rp 1,08 miliar.

(Fahmi Firdaus )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya