Menurut hasil penghitungan AP, Iran menjadi negara dengan jumlah korban terbanyak dengan 464 jamaahnya dilaporkan tewas. Mali kehilangan 305 jamaah, Nigeria kehilangan 274 jamaah, dan Mesir kehilangan 190 jamaah.
Sebelumnya, insiden penyelenggaraan Ibadah Haji paling berdarah terjadi pada 1990 saat 1.426 jamaah tewas terinjak-injak di terowongan Mina. Musibah robohnya crane di Makkah yang terjadi hanya beberapa pekan sebelum tragedi di Mina menewaskan 111 jamaah Haji.
Negara yang kehilangan jamaahnya dalam Tragedi Mina :
Iran (464 jamaah)
Mali (305 jamaah)
Nigeria (274 jamaah)
Bangladesh (137 jamaah),
Indonesia (129 jamaah),
Kamerun (103 jamaah),
Pakistan (102 jamaah),
Niger (92 jamaah),
Senegal (61 jamaah),
Ethiopia (53 jamaah),
Pantai Gading (52 jamaah),
Benin (50 jamaah),
Aljazair (46 jamaah),
Chad (43 jamaah),
Maroko (42 jamaah),
Sudan (30 jamaah),
Tanzania (25 jamaah),
Burkina Faso (22 jamaah),
Kenya (12 jamaah),
Somalia (10 jamaah),
Ghana (7 jamaah)
Turki (7 jamaah)
Tunisia (7 jamaah),
Libya (6 jamaah)
Myanmar (6 jamaah),
China (4 jamaah),
Afghanistan (2 jamaah),
Djibouti (2 jamaah),
Gambia (2 jamaah)
Yordania (2 jamaah),
Malaysia, Libanon, Filipina, dan Sri Lanka (1 jamaah)
(Rahman Asmardika)