Sementara itu, juru bicara Angkatan Darat Nigeria, Kolonel Sani Kukasheka Usman menyatakan aksi yang dimotori pemimpin sekte Syiah ini menargetkan pembunuhan atas Kepala Staf Angkatan Darat Nigeria, Letnan Jenderal Tukur Buratai.
"Pasukan bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan Kepala Staf Angkatan Darat. Setelah mendengar ledakan dan penembakan, tidak ada pilihan selain untuk membela diri dan keselamatan seluruh rombongan. Semua kami lakukan sesuai prosedur, Aturan Keterlibatan dan Kode Etik Tentara Nigeria,” terang Kolonel Sani, sebagaimana dikutip dari Sun News Online.
Ia menegaskan bahwa penyerangan atas rombongan presiden dan upaya pembunuhan atas Kepala Staf AD ini merupakan perilaku yang tidak dapat ditoleransi.
(Muhammad Saifullah )