JAKARTA - Awal Desember lalu, jagat media sosial dihebohkan dengan munculnya iklan layanan nikah siri di Desa Orobulu, Kecamatan Rembang, Pasuruan, Jawa Timur. Bahkan, dalam iklan tersebut, dicantumkan bahwa harga bisa bergoyang bagi para konsumen yang ingin menikah tanpa dokumen yang sah.
Menanggapi hal itu, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa mengakui bahwa perlindungan anak-anak keturunan pernikahan siri di wilayah itu terbaikan. Bahkan, ia menyesalkan bahwa perkawinan secara rahasia (siri), dianggap sebagai adat.
"Jadi begini, saya minta tolong saling menjaga dan saling melindungi anak-anak mereka. Disana kami temukan perlindungan anak-anak terabaikan," ujar Khofifah usai meresmikan tugu keserasian sosial di RW 01, Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (30/12/2015).
Bahkan, mantan Ketua Fatayat NU itu mengaku, pernah menjumpai pernikahan di wilayah tersebut hanya dihargai satu mesin jahit, yakni sekira Rp750 ribu. Sebab itu, pihaknya berencana untuk menggandeng pemuka agama serta tokoh masyarakat setempat untuk memberikan pemahaman bahaya nikah siri.