Malam Tahun Baru, Akses ke Jam Gadang Ditutup

, Jurnalis
Rabu 30 Desember 2015 15:10 WIB
Malam tahun baru, akses ke Jam Gadang ditutup (Foto: theikhvan.wordpress.com)
Share :

BUKITTINGGI — Untuk antisipasi banjirnya kendaraan roda dua dan roda empat yang mengarah ke Jam Gadang Bukittinggi, Sumatera Barat, Polres Bukittinggi akan menutup seluruh akses kendaraan yang menuju Jam Gadang pada Kamis (31/12/2015) besok.

Meski penutupan arus itu bersifat situasional, namun dalam rencananya polisi akan menutup arus mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 01.00 WIB pada Jumat (1/1/2016) dinihari.

Menurut Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP Rio Sigal Hasibuan, penutupan arus itu dilakukan di berbagai titik yang mengarah ke Jam Gadang, mulai dari Simpang Capella Jalan Sudirman, Simpang Jembes, Tugu Polwan, Simpang DPRD, Simpang Ngarai, kawasan Benteng, Simpang Mandiangin, Pasar Banto serta seluruh titik lainnya yang mengarah ke kawasan Jam Gadang.

“Kalau pengunjung yang membawa kendaraan ingin masuk jantung kota atau kawasan Jam Gadang, sebaiknya harus dari siang hari atau sebelum waktunya penutupan arus. Begitu juga yang ingin memarkir kendaraan di Gedung Parkir Jalan Perintis, sebaiknya datang sebelum waktu penutupan arus kendaraan,” ujar Sigal.

Sigal juga mengatakan, pihaknya telah mengimbau pengelola hotel melalui Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bukittinggi, agar mewanti-wanti tamu hotel untuk tiba di hotel sebelum jadwal penutupan arus.

“Jika memang tamu hotel tidak bisa datang sebelum waktu penutupan arus, maka nantinya pihak hotel harus bertanggungjawab menjemput tamu hotel itu dengan menggunakan mobil hotel. Jadi nanti jelas mana yang pengunjung atau tamu hotel,” jelas Sigal.

Seperti pada tahun sebelumnya, kawasan Jam Gadang diprediksi akan dipenuhi lautan manusia pada saat malam tahun baru 2016. Percikan api yang berwarna-warni dari ribuan kembang api yang menghiasi menara jam hadiah dari Ratu Belanda itu menjadi magnet wisata bagi wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.

Seperti yang juga terjadi sebelumnya, puluhan ribu hingga ratusan pengunjung yang datang ke Kota Bukittinggi juga diprediksi akan berdampak pada kemacetan panjang di berbagai ruas jalan Kota Bukittinggi, serta di kawasan perbatasan kota.

Menghadapi kondisi tersebut, polisi juga mengimbau masyarakat pengguna jalan untuk mematuhi setiap aturan maupun rambu-rambu, sebagai langkah mengantisipasi kemacetan, kesemrawutan hingga meminimalisir angka kecelakaan.

Jelang malam tahun, petugas lapangan juga akan mengarahkan pengendara untuk tidak masuk ke dalam kota, sehingga mereka tidak terjebak dalam situasi macet panjang, termasuk menambah rambu-rambu pengatur arus lalu lintas untuk mensiasati kepadatan kendaraan.

Bagi pengendara dari arah Kota Padang yang tidak bertujuan ke Bukittinggi dan hanya melintasi Kota Bukittinggi, setidaknya ada beberapa jalur alternatif yang sama sekali tidak menyentuh Kota Bukittinggi, agar terhindar dari kemacetan panjang.

Jalur alternatif itu berada di jalur Koto Baru yang bisa tembus ke Simpang Tanjung Alam atau ke kawasan Biaro dan Baso, jalur Banuhampu yang juga bisa tembus ke Simpang Tanjung Alam atau ke kawasan Biaro dan Baso, dan masih banyak jalur alternatif lainnya yang bisa ditempuh. Begitu juga untuk arah sebaliknya.

(M Budi Santosa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya