Disebut di Persidangan Anggie, Demokrat Yakin Ibas Tidak Terlibat

JAKARTA - Mantan anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai Demokrat Angelina Sondakh (Anggie) telah menyebut Pangeran Ibas alias Edhie Baskoro Yudhoyono di saat menjadi saksi di persidangan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin.

Menanggapi hal tersebut, politisi Senior dari Partai Demokrat Agus Hermanto yakin jika koleganya tersebut tidak terlibat dalam penggiringan proyek di DPR.

"Tapi kami meyakini Mas Ibas sama sekali tidak terkait masalah ini. Tapi dibalik itu kami yakini kalau Mas Ibas itu 1000 persen tidak bakal sampai terkait masalah ini dan tidak ada hubungannya," tegas Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/1/2015).

Wakil Ketua DPR tersebut mengaku Anggie sengaja mencatut nama Ketua Fraksi Partai Demokrat tersebut. Kendati demikian dia tidak mengetahui alasan Anggie mencatut nama Ibas teresebut.

"Tapi kalau toh memang disebut, namanya orang besar kan biasa selalu diambil namanya, biasa disebut," katanya.

Sebelumnya, Angelina Patricia Sondakh mengaku saat duduk di Komisi X DPR DPR diinstruksikan oleh Muhammad Nazaruddin untuk mengurusi proyek jatah Partai Demokrat di parlemen terutama yang berkaitan dengan Kementerian Pendidikan.

Berdasarkan pengakuan Angie, perintah Nazar untuk dituruti oleh bawahannya merupakan perpanjangan instruksi dari pejabat partai di teras atas. Yang disebutnya sebagai pangeran.

Pernyataan Angie sontak menggelitik rasa penasaran jaksa penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi. Jaksa lantas mempertanyakan kembali siapa sosok 'pangeran' yang dimaksud Anggie. Lantas Anggie pun menyebut Pangeran Ibas.

"Apakah yang dimaksud itu Edhie Baskoro Yudhoyono?" tanya jaksa Roy Riyadi berusaha meyakinkan. Angie pun mengamininya.

(Khafid Mardiyansyah)