Sejarah Singkat Paku Alaman

Markus Yuwono, Jurnalis
Jum'at 08 Januari 2016 01:15 WIB
Puro Pakualaman (Okezone)
Share :

YOGYAKARTA - Kadipaten Paku Alaman berkaitan penting dalams ejarah DI Yogyakarta. Dikutip dari Buku Jumenengan Dalem Paku Alam X yang dibagikan dalam acara jumenangan KBPH Suryodilogo sebagai Paku Alam X, pada 22 Juni 1812, Sultan Hamengku Buwono II bertemu Letnan Gubernur Jendral Raffles dan Crawfurd di pendopo keraton yang masih utuh, pasca serangan inggris.

Dalam pertemuan itu, Raffles mengumumkan aneksasi Kedu dan sepertiga bagian wilayah timur (mancanegara) Yogyakarta sebagai pembayaran ganti rugi atas biaya operasi militer Inggris yang baru dilakukan, termasuk kekayaan keraton yang dijarah oleh tentara.

‎Disamping itu, Raffles menyampaikan pengukuhan Notokusumo sebagai Pangeran Merdeka atau Paku Alam I. Namun, dalam hal tersebut, belum disertai tentang tanah jabatan Paku Alam, karena kesulitan memetakan batas tanah yang akan diberikan dengan tanah milik Sultan.

Alasan lainnya, sebagian besar tanah jabatan Paku Alam sebelumnya, terdapat di wilayah Kedu yang diambil alih oleh Inggris. Penunjukan Notokusumo sebagai Paku Alam merupakan balas jasa Inggris akan ketidakberpihakan dalam peristiwa penyerbuan ke keraton dan sebagai tanda persahabatan antara Raffles dan Notokusumo.

Peristiwa kedua adalah penandatanagn kontrak politik antara Paku Alam I dengan pemerintah Inggris yang diwakili Crawfurd pada 17 Maret 1813. Dalam kontrak yang terdiri atas 9 pasal itu, Inggris menegaskan akan melindungi Paku Alam dan keluarganya.

(Fransiskus Dasa Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya