TAIPEI – 21 juta pemilih memutuskan Tsai Ing wen, calon presiden (capres) dari Democratic Progressive Party (DPP) menjadi presiden perempuan pertama di Taiwan.
Dengan terpilihnya Tsai membuktikan bahwa para warga Taiwan sudah jengah dengan partai-partai yang selama ini selalu ‘bersahabat’ dengan China. Karena Partai DPP sendiri sangat mendukung kemerdekaan dari Taiwan.
Selain Capres dari DPP memenangkan pemilihan umum , para calon legislatif (Caleg) dari DPP juga mendapatkan kursi mayoritas dan makin membuktikan kuatnya keinginan dari warga Tairan untuk ‘merdeka; dari pengaruh China.
Tsai Ing-wen dikabarkan berhasil memenangkan 56 persen dari jumlah suara total dan sukses mengalahkan Eric Chu dari Partai Kuomintang dan James Soong dari People First Party.
Kemenangan dari Tsai ini juga mencatatkan rekor sejarah selisih terbesar dalam pemilu di Taiwan.