Dikritik Media, Jaksa Agung Jangan Tipis Kuping

JAKARTA - Jaksa Agung Muhammad Prasetyo menyinggung perihal pemberitaan media massa yang dianggap menyudutkan dirinya. Padahal, sebagai pejabat publik dirinya harus menyadari fungsi media massa sebagai salah satu pilar demokrasi.

Anggota Komisi III DPR RI, Erma Suryani Rani mengingatkan Prasetyo dan jajarannya di Korps Adhiyaksa untuk tidak tipis kuping atau cepat marah dalam menerima setiap kritik yang disampaikan media massa.

"Sebagai seorang pimpinan negara, Pak Jaksa Agung bersama teman-teman kejaksaan saya imbau agar jangan terlalu tipis kuping Pak," ujar Erma dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI dengan Kejaksaan Agung di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2016).

Menurut Erma, Kejagung tak boleh mengeluh bila selalu mendapatkan kritik dan pemberitaan negatif di media massa. Hal semacam itu, kata Ema, juga kerap menimpa DPR.

Namun dirinya menyadari bahwa media massa merupakan salah satu pilar demokrasi, terutama dalam mengontrol setiap kinerja lembaga-lembaga negara.

"Kami di DPR, kami ini bukan kurang-kurangnya diberitakan kejelekkannya oleh media massa, dan teman-teman Kejaksaan Agung mulai dikritik oleh teman-teman di media melalui pemberitaan yang mungkin mengganggu Kejaksaan Agung sbagai institusi, atau mengganggu teman-teman personal di Kejaksaan Agung," ujarnya.

Politikus Partai Demokrat itu pun menyarankan Prasetyo bila memang keberatan dengan pemberitaan media massa untuk menggunakan UU Pers. "Saya sarankan menggunakan UU Pers, saya takut bablas saja," pungkasnya.

(Arief Setyadi )