GUNUNGKIDUL - Cuaca yang tidak menentu di akhir-akhir ini dikait-kaitkan dengan fenomena mengganasnya serangan ulat jati yang merata di seluruh wilayah di Gunungkidul. Kejadian itu dianggap sebagai sebuah pertanda akan adanya ancaman kegagalan panen.
Suginah,49, warga Dusun Karanglor, Desa Bejiharjo, Karangmojo hanya terpaku melihat hamparan tanaman padi yang tidak tumbuh dengan baik. Secara aturan, memasuki bulan kedua pemeliharaan, harusnya tanaman padi mulai berbuah.
Namun kenyataannya, hal tersebut urung kesampaian, karena hujan yang sempat berhenti dalam sebulan terakhir membuat tanamannya itu dalam kondisi yang kurang baik. Bahkan lahan yang digunakan untuk menggarap masih terlihat kering dan sisa-sisa retakan tanah akibat kekeringan masih dapat dilihat.
Di samping itu, tanaman padi yang dimiliki Suginah juga mulai menguning. Namun perubahan warna itu bukan karena tanaman sudah menua, tapi karena layu karena kekurangan air.
“Ini masih baik, karena hujan yang mulai turun lagi memberikan harapan padi saya bisa tumbuh lagi,” kata Suginah dikutip dari Harian Jogja, Rabu (20/1/2016).