MOSKOW – Hasil penyelidikan Inggris atas kematian eks agen KGB (Dinas Rahasia Uni Soviet) Alexander Litvinenko yang menyebutkan adanya keterlibatan Presiden Rusia, Vladimir Putin dalam pembunuhan yang terjadi pada 2006 itu, tidak mengejutkan Kremlin.
Melalui pernyataan yang disiarkan di stasiun televisi pemerintah, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, pembunuhan Litvinenko telah dipolitisasi dan Moskow telah menduga akan menerima hasil penyelidikan yang bias.
“Kami menyesali bahwa sebuah kasus kriminal murni telah dipolitisasi dan membayangi atmosfer hubungan bilateral, proses penyelidikan tidak transparan. Tidak ada alasan untuk mengharapkan hasil penyelidikan yang objektif dan tidak bias,” demikian isi pernyataan yang dikutip BBC, Kamis (21/1/2016).
Penyelidikan publik mengenai kematian Litvinenko pertama kali diluncurkan pada Januari 2015, sembilan tahun setelah kematian suami dari Marina itu.
Andrey Lugovoy dan Dmitry Kovtu, dua warga Rusia yang dijadikan tersangka dalam kasus ini menolak tuduhan pembunuhan Litvinenko, demikian juga dengan Pemerintah Rusia.
(Randy Wirayudha)