Disokong Rusia, Pasukan Suriah Lancarkan Serangan 10 Front

Randy Wirayudha, Jurnalis
Sabtu 23 Januari 2016 16:23 WIB
Pasukan Suriah (Foto: George Ourfalian/REUTERS)
Share :

LATTAKIA – Semenjak disokong serangan udara Rusia, pergerakan pasukan Suriah terhadap berbagai peperangan kontra ISIS, berubah dari defensif ke ofensif. Kini, pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad itu bakal melancarkan serangan di 10 front sekaligus!

Saat ini, pasukan Suriah – berkat bantuan sejumlah gempuran udara Rusia, sudah menguasai 15 front dan 10 di antaranya, akan jadi basis ofensif ke posisi-posisi ISIS.

Semenjak Negeri Beruang Merah ikut menyokong pasukan Suriah bersama Milisi Lebanon – Hezbollah dan Iran, sudah lebih dari 6.000 misi serangan udara yang ditargetkan ke basis-basis ISIS yang bercokol di Suriah.

“Saat ini inisiatif strategis di hampir semua tujuan serangan, berada di tangan pasukan pemerintah (Suriah). Mereka aktif bergerak dan cepat atau lambat, perlawanan Daesh (sebutan lain ISIS) akan dipatahkan,” seru Kepala Staf Militer Rusia, Jenderal Valery Gerasimov.

“Saat ini, dari 15 front yang ada di Suriah, gerakan ofensif akan dilancarkan di 10 front. Pasukan Suriah secara umum sudah berubah beberapa bulan terakhir. Gairah kepercayaan diri mereka untuk menyerang sudah muncul,” tambahnya, dinukil Farsnews, Sabtu (23/1/2016).

Kepercayaan diri Gerasimov bahwa perlawanan ISIS akan segera hancur, didukung pernyataan di mana para militan ISIS mulai banyak yang desersi.

Belum lagi, para militan yang tersisa juga sudah mulai keluar wilayah Suriah. Kendati begitu, mereka masih akan jadi masalah jika tak diberantas habis.

“Militan Daesh bukan kelompok biasa berisi orang-orang berjenggot dengan pakaian sipil yang tak terorganisir. Ini opini yang salah. Faktanya mereka terorganisir. Mereka menerima pelatihan. Sejumlah mantan perwira Irak ada di antara para militan, mereka sangat terlatih,” tandas Gerasimov.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya