BLITAR - Lahar dingin Gunung Kelud kembali menerjang bantaran sungai Lekso, Kali Putih dan Kali Semut di wilayah Kecamatan Gandusari dan Wlingi Kabupaten Blitar. Air yang bercampur material vulkanis meluluhlantakkan pos pantau dan warung makan milik Barno Bajang, warga Desa Karangrejo, Kecamatan Gandusari.
“Untungnya tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," ujar Kabag Humas dan Protokol Pemkab Blitar Puguh Imam Susanto, Rabu (24/2/2016).
Musibah ini terjadi pada Selasa sore, 23 Februari 2016 akibat turunnya hujan lebat.
Jatuhnya tumpukan material erupsi dipastikan dampak guyuran air di sekitar lereng Kelud. Dalam waktu singkat, lahar dingin memenuhi sungai dan meluapi bantaran. Pos pantau tempat pemasangan sirene deteksi dini bahaya lahar dingin sontak porak poranda.
Lahar dingin juga membanjiri warung makan milik Bajang yang didirikan untuk melayani penambang pasir sungaihingga ketinggian satu meter. Saat insiden terjadi, para penambang kabur menyelamatkan diri. “Kita sejak awal sudah mengimbau kepada warga masyarakat untuk waspada," terang Puguh.