Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

BPBD Blitar 'Angkat Tangan' soal Perbaikan Dam Gunung Kelud

Solichan Arif , Jurnalis-Selasa, 09 Februari 2016 |19:08 WIB
BPBD Blitar 'Angkat Tangan' soal Perbaikan Dam Gunung Kelud
Lahar Gunung Kelud (Foto: Sindo)
A
A
A

BLITAR - Lahar dingin Gunung Kelud menghancurkan sabo dam Kali Semut yang menghubungkan Desa Ngaringan dengan Desa Soso, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Runtuhnya bangunan mengakibatkan sekira 20 kepala keluarga (KK) terpaksa memutar belasan kilometer untuk menuju ke desa lain.

Celakanya, Pemerintah Kabupaten Blitar menilai perbaikan bangunan yang hancur sepanjang 50 meter itu bukan tanggung jawabnya. “Sebab, ini masuk kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Provinsi Jawa Timur," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blitar, Heru Irawan, Selasa (9/2/2016).

Insiden tersebut terjadi pada Senin 8 Februari malam saat hujan deras mengguyur wilayah utara Kabupaten Blitar dan mengakibatkan timbunan material vulkanis pascaerupsi Kelud 13 Februari 2014 silam longsor dan menjelma menjadi lahar dingin.

Material bercampur air yang datangnya serupa banjir bandang itu melintasi jalur sungai lahar Kali Bladak, Kali Putih, dan Kali Semut di wilayah Kecamatan Nglegok, Garum dan Gandusari.

Alhasil tekanan pasir dan batu dalam jumlah besar membuat sabo dam di Kali Semut ambrol. Bangunan setinggi 3 meter itu tidak mampu menahan laju arus lahar dingin.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement